BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian
3.1.1
Sejarah Perusahaan
Usaha rumah makan Waroeng Steak & Shake adalah usaha yang
berdiri pada tanggal 4 september 2000, Waroeng Steak & Shake atau yang lebih popular dengan sebutan “WS” ini pertama
kali didirikan di Yogyakarta berlokasi di Jl. Cendrawasih no. 30. Baru setelah
itu waroeg steak yang lainnya dibuka
menyusul kemudian termasuk yang ada di Jl. Raya Jatiwaringin no.241 Rt.02/26
pondok gede.
Pada awal berdirinya, ruma makan ini
hanya menyediakan sekitar 80 tempat
duduk dan hanya menyediakan beberapa menu saja. Selama kurun waktu 10 tahun
terhitung dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2010 rumah makan Waroeg Steak & Shake berkembang cukup pesat
dan dapat menyediakan bermacam-macam menu makanan. Hal ini dapat dilihat dari
pendapatan perhari dan banyaknya konsumen yang makan di rumah makan tersebut.
Dengan semakin meningkatnya laju
pertumbuhan ekonomi maka persaingan dan tantangan yang di hadapi juga semakin
berat. Maka rumah makan harus berusaha memenuhi kebutuhan konsumen sebaik
mungkin.
3.1.2
Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi
yang digunakan pada perusahaan ini adalah struktur organisasi garis, yaitu
bentuk yang menghubungkan langsung antara pimpinan dan karyawan, hal ini dapat
dilihat pada struktur organisasi.
Keterangan :
a.
Pemilik
Adalah orang yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memimpin,
mengolah, dan mengawasi usaha Waroeng Steak & Shake serta pemegang utama atas
usaha ini sebagai pemilik dengan keuntungan dan resikonya.
b.
Manajemen
Adalah bagian yang mengatur semua jalannya usaha ini dan
berhubungan dengan penyelenggara Waroeng Steak & Shake.
c.
Dapur
Adalah orang yang bertugas memasak makanan pada
Waroeng Steak & Shake dan memiliki tanggung jawab dalam mengelola masakan.
d.
Kasir
Adalah orang yang bertanggung jawab atas administrasi dan keuangan
Waroeng Steak & Shake.
e.
Pelayan
Adalah orang yang memberikan pelayanan kepada
konsumen dan bertanggung jawab akan peralatan makan yang digunakan untuk usaha
Waroeng Steak & Shake.
f.
Keamanan
Adalah orang yang bertugas manjaga keamanan dan kenyamanan Rumah
Waroeng Steak & Shake.
3.2 Data / Variabel yang Digunakan
Untuk
menghasilkan penelitian ini maka data yang diambil penulis berupa data primer
dan data sekunder, data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari
objek yang di teliti, dalam hal ini data diperoleh dari hasil pengisian daftar
pertanyaan (kuesioner) kepada subyek yang bersangkutan dalam penelitian, subyek
penelitian tersebut adalah konsumen yang membeli makanan dan makan di Waroeng Steak & Shake yang ditemui di lokasi
penelitian. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh melaui membaca
dan mempelajari buki-buku atau referensi lain mengenai penelitian dengan cara
melakukan riset perpustakaan.
Variabel dalam penelitian ini adalah di
lihat dari 5 (lima) dimensi yang terdiri dari :
1. Kehandalan (Realibiliti)
Merupakan segala kemampuan untuk
melaksanakan pelayanan yang telah di
janjikan secara pasti dan terpercaya
a. Tingkat
kepuasan konsumen terhadap cita rasa makanan yang disediakan.
b. Kesopanan
dan keramahan tatacara karyawan dalam melayani konsumen.
c. Kemudahan
dalam memesan makanan.
2. Daya tanggap (Responsveness)
Merupakan reaksi tanggapan yang cepat
dalam memberikan bantuan kepada konsumen secara layak.
a. Ketepatan
dalam mengajukan makanan sesuai dengan pesanan konsumen.
b. Pengetahuan
dan wawasan yang baik yang dimiliki karyawan.
3. Kepastian
(Assurance)
Merupakan
pengetahuan, kesopanan karyawan dan kemampuan mereka untuk menimbulkan
kepercayaan.
a. Lokasi
yang strategis.
b. Harga
Yang Sesuai Dengan Setiap Pelayanan Yang Diberikan.
4. Empati
(Emphaty)
Merupakan kesediaan untuk peduli dan
memberikan prihatian pribadi bagi pelanggan.
a. Perhatian kepada konsumen yang
datang.
b. Informasi
menu makanan yang dapat dipercaya.
5. Berwujud
(Tabngible)
Merupakan penampilan fasilitas fisik,
peralatan, personil materi komunikasi.
a. Dekorasi
rumah makan yang menarik
b. Makanan
yang disajikan bervariasi
c. Suasana
rumah makan yang nyaman
d. Kebersihan
rumah makan yang terjamin
e. Penampila
setiap karyawan
3.3 Metode Pengumpulan Data
Variabel
Cara
pengumpulan data yang digunakan penulis untuk mendapatkan data / variabel dalam
penulisan ini antara lain :
a. Riset Lapangan (Field Research)
1. Kuesioner
Untuk memperoleh data
primer maka metode pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner, yang
merupakan pengumpulan data dengan menyusun daftar pertanyaan secara tertulis
dimana pertanyaan tersebut akan di sebarkan kepada para responden untuk
memperoleh data serta tanggapan-tanggapan tentang fenomena yang dihadapi.
2. Wawancara
Pengumpulan data dengan
bertanya langsung kepada pemilik rumah makan dan pihak-pihak tertentu yang berhubungan
langsung dengan pengumpulan data dalam penelitian ini.
b. Riset
Perpustakaan
Dengan cara
menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang
berkepentingan , yang relevan dengan topik penelitian. Dalam studi perpustakaan
ini penulis mencari metode-metode serta teknik penelitian, baik dalam
mengumpulkan data atau dalam menganalisa data yang akan dpakai sebagai titik
tolak pembahasan pada penelitian ini.
3.4 Hipotesis
Hipotesis
merupakan pernyataan sementara yang perlu di uji benar atau tidak, hipotesis
sangat penting dalam menentukan hasil penenlitaian ini maka hipotesis dalam
penelitian ilmiah ini adalah sebagai berikut :
a. Ho
: Bahwa konsumen merasa tidak puas terhadap kualitas rumah makan Waroeng Steak & Shake.
b. Ha
: Bahwa konsumen merasa puas terhadap
kualitas rumah makan Waroeng Steak & Shake.
3.5 Alat Analisis Yang Digunakan
3.5.1 Skala Likert
Merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tertentu tenteng
fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah di tetapkan secara
spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Skala likert memiliki kebaikan dimana terdapat keragaman tingkat kepuasan
dengan bobot atau nilai pada setiap item jawaban seperti :
Kategori
Penilaian
|
Bobot
Nilai
|
Sangat Puas
|
5
|
Puas
|
4
|
Cukup Puas
|
3
|
Tidak Puas
|
2
|
Sangat Tidak Puas
|
1
|
Dengan
Rumus :
Keterangan :
NIK =
Nilai Indeks Kerja
Nilai Bobot = (Kategori
penilaian x bobot masing-masing)
Σ Kategori
Penilaian = Terdapat
lima dimensi yaitu : Kehandalan, Daya
tanggap, Kepastian, Empati, Berwujud.
Langkah-langkah Perhitungan Skala Likert :
1. Hitung
untuk masing-masing jawaban seperti mengumpulkan sejumlah pertanyaan yang
berkaitan tentang masalah yang diteliti, responden yang diharapkan memilih
dalah satu dari sejumlah kategori jawaban yang tersedia kemudian masing-masing
diberi skor.
Kategori
Penilaian
|
Bobot Nilai
|
Sangat Puas
|
5
|
Puas
|
4
|
Cukup Puas
|
3
|
Tidak Puas
|
2
|
Sangat Tidak Puas
|
1
|
Total
|
n
|
2. a.
Menentukan nilai tertinggi (NT) merupakan nilai untuk menentukan populasi
tertinggi. Nilai tertinggi digunakan untuk mencari nilai atas kelas dengan
rumus :
Jumlah responden x Bobot tertinggi
b. Menentukan
nilai terendah (NR) merupakan nilai untuk mencari populasi terendah. Nilai
terendah digunakan untuk mencari nilai bawah kelas dengan rumus :
Jumlah responden x
Bobot terendah
c. Mencari wilayah data merupakan jarak antar
kelas, digunakan untuk menentukan jarak antara kelas dengan rumus :
Nilai Tertinggi – Nilai Teredah
d. Tingkat dimensi
a. Sangat
Puas
b.Puas
c. Cukup
Puas
d.
Tidak Puas
e. Sangat
Tidak Puas
e. Mencari
interval (I) merupakan selisih antara kelas, digunakan untuk mencari selisih
antara tepi atas kelas dan tepi bawah suatu kelas dengan rumus :
3.5.2 Chi Kuadrat (Chi
Square)
Alat analisis yang
digunakan untuk menghitung perbandingan antara ferekuensi observasi atau yang
benar-benar terjadi (Fo) dengan frekuensi harapa (Fh) yang didasarkan pada
hipotesis tertentu. Bentuk distribusi chi kuadrat (χ2
) dimana
adalah nilai kuadrat karena itu nilai
χ2 selalu positif. Chi kuadrat digunakan karena
metode ini digunakan sebagai alat pengujian dan untuk menganalisa data dengan
jumlah yang cukup banyak seperti yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak
100 responden. Dalam penelitian ini di maksudkan uneuk mengetahui
ketergantungan antara dimensi dengan kualitas pelayanan.
Bentuk distribusi
χ2 tergantung dari derajat bebes (Db). Pengertian
(α) pada uji
χ2 sama dengan penguian hipotesis lain, yaitu
luas daerah penolakan Ho atau taraf nyata pengujian frekuensi observasi (Fo)
yaitu nilai yang didapat dari hasil percobaan, sedangkan frekuensi harapan (Fh)
yaitu nilai yang didapat dari hasil perhitungan secara teoritis. Kegunaan
metode χ2
ini di tunjukan untuk menguji apakah ada
perbedaan yang sangat berarti antara jumlah pengamatan suau objek atau respon
tertentu pada setiap klasifikasi terhadap nilai harapan yang berdasarkan
hipotesis nilainya.
Rumus
Chi Kuadrat :
Keterangan :
χ2 = Chi Square (Chi Kuadrat)
fo = Frekuensi Observasi
fe = Frekuensi Ekspektasi / Harapan
Langkah-langkah perhitungan Chi Kuadrat :
a. Menentukan
formulasi hipotesis dengan cara membuat hipotesis awal dan hipotesis
alternative.
Hipotesis
yang digunakan dalam penulisan ini :
Ho
: Bahwa konsumen merasa tidak puas terhadap kualitas pelayanan rumah makan
Waroeng Steak & Shake.
Ha
: Bahwa konsumen merasa puas terhadap kualitas pelayanan rumah makan Waroeng Steak & Shake.
b. Menentukan
taraf nyata dan
χ2 tabel untuk menunjukan besar batas toleransi
menerima kesalahan dari hasil hipotesa berdasarkan parameter dengan menggunakan
taraf nyata (α) = 5%,
ditentukan
Rumus
: Db = (r-1) (c-1)
Keterangan
:
Db : Derajat bebas
r : Jumlah baris
c :
Jumlah kolom
l : Nilai tetap
c. Menentukan
pengujian untuk mempertimbangkan tentang perbedaan antara sempel dan parameter
sebagai suatu hipotesa yang hasilnya seperti :
Ho
ditolak apabila
χ2 hitung ≤ χ2
tabel (α, Db)
Ha
diterima apabila χ2
hitung ≥
χ2 tabel (α, Db)
d. Membuat
kesimpulan
Mengumpulkan
Ho diterima atau ditolak dengan membandingkan nilai dari uji statistika atau
nlai hitung dengan kriteria pengujiannya atau nilai kritisnya.
Nama : Soegiharto Sugiono
NPM : 11207042
Kelas : 3EA11
Tugas diberikan oleh Pak Prihantoro
0 komentar:
Posting Komentar