ANALISIS PENGARUH
LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP LABA
1Age Estri Budiarti
2Yudilla Virda
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap laba yang dimiliki oleh
PT.Gajah Tunggal Tbk. selama periode 1997-2008.Pengujian hipotesis ini
menggunakan analisis regresi linier berganda, Uji F, dan Uji t.Hasil dari
penelitian ini adalah bahwa likuiditas, leverage dan profitabilitas secara
bersama-sama memiliki pengaruh terhadap laba sedangkan bila dilihat dari uji t
yang memiliki pengaruh dominant terhadap laba yang diperoleh PT.Gajah Tunggal
Tbk. selama periode 1997-2008 adalah profitabilitas dengan menggunakan rasio
NPM (Net Profit Margin).
Kata Kunci : Laporan Keuangan,Likuiditas, Leverage, dan
Profitabilitas
PENDAHULUAN
Saat ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat.Apabila
perusahaan tidak mampu bersaing maka tidak akan bertahan dan akan tersingkir
dari dunia usaha yang dijalankannya.Hal ini berkaitan dengan salah satu tujuan
yang penting dan harus diusahakan oleh semua jenis perusahaan yaitu
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka waktu yang lama (Going
Concern) dan meningkatkan keberhasilan dalam perusahaan.
Keberhasilan perusahaan dapat diukur berdasarkan kemampuan
perusahaan yang tercermin dalam kinerja manajemennya dimana salah satu
parameter yang digunakan adalah laba.Menurut PSAK No. 25 tahun 2002 menyatakan
bahwa laba dapat dilihat pada laporan laba rugi yang merupakan salah satu
laporan keuangan utama perusahaan yang melaporkan hasil kegiatan dalam meraih
keuntungan untuk periode tertentu.
Dengan Laporan Keuangan yang dibuat,
perusahaan dapat menentukan nilai dari Rasio Likuiditas, Leverage dan
Profitabilitas sehingga dapat dinilai pula kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba.Adapun tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap
laba pada PT.GAJAH TUNGGAL Tbk. selama periode 1997-2008.Selain itu, penelitian
ini juga bertujuan untuk mengetahui indikator yang paling dominan berpengaruh
terhadap laba PT.GAJAH TUNGGAL Tbk. selama periode 1997-2008.
TINJAUAN
PUSTAKA
Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas
suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau
aktivitas perusahaan tersebut (Munawir, 2004) dan ringkasan dari suatu proses
pencatatan atas transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku
yang bersangkutan yang dibuat oleh manajemen perusahaan dengan tujuan untuk
mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang telah dibebankan kepadanya oleh pemilik
perusahaan (Zaki Baridwan: 2004).
Jadi secara singkat laporan keuangan bukan hanya deretan
angka-angka uang kaku tanpa makna melainkan data yang sarat informasi yang bisa
dijadikan bahan pertimbangan pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan.Adapun pihak-pihak yang berkepentingan
dengan perusahaan dan memerlukan laporan keuangan sebagai informasi untuk
pengambilan keputusan adalah : investor, pemilik, kreditor, pemberi pinjaman,
kreditor usaha lainnya, pelanggan, karyawan, pemerintah dan masyarakat.
Proceeding
PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur,& Sipil) Vol.3 Oktober 2009
Universitas Gunadarma-Depok, 20-21 Oktober 2009-10-12 ISSN: 18858-2559 Leverage, Gros
Profit Margin (GPM) dan Net Profit Margin (NPM) untuk
profitabilitas.Adapun model analisis regresi linier berganda yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah :
Y=α+b1CR+b2DR+b3GPM+b4NPM
Keterangan :
Y : Laba
α : Konstanta
b1,b2,b3,b4 :
Koefisien regresi
CR : Current
Ratio
DR : Debt
Ratio
GPM : Gross
Profit Margin
NPM : Net Profit
Margin
Untuk
mengetahui hubungan antara variabel indipenden (x) dengan variabel dependen (y)
dapat menggunakan Korelasi Ganda.Untuk mencari apakah setiap variabel
indipenden berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen dapat
dilakukan dengan Uji ANOVA (Uji F).Sedangkan untuk mencari apakah setiap
variabel indipenden masing-masing berpengaruh terhadap variabel dependen dapat
dilakukan dengan Uji t.
HIPOTESIS
Hipotesis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Ho1 : Current
Ratio tidak berpengaruh terhadap laba
Ha1 : Current
Ratio berpengaruh terhadap laba
Ho2 : Debt
Ratio tidak berpengaruh terhadap laba
Ha2 : Debt
Ratio berpengaruh terhadap laba
Ho3 : GPM
(Gross Profit Margin) tidak berpengaruh terhadap laba
Ha3 : GPM
(Gross Profit Margin) berpengaruh terhadap laba
Ho4 : NPM
(Net Profit Margin) tidak berpengaruh terhadap laba
Ha4 : GPM
(Gross Profit Margin) berpengaruh terhadap laba
Ho5 :Likuiditas, leverage dan
profitabilitas tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap laba
Ha5 : Likuiditas, leverage dan
profitabilitas berpengaruh secara bersama-sama terhadap laba
PEMBAHASAN
Uji autokorelasi
Uji
ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik
autokorelasi,yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada suatu pengamatan
dengan pengamatan lain pada model regresi..Metode pengujian yang digunakan
adalah dengan Uji Durbin-Watson (uji DW).Adapun nilai Durbin-Watson
terdapat pada tabel dibawah ini :
Tabel
1.
Nilai Durbin Watson
Karena
nilai DW terletak terletak antara (4-dU) dan (4-dL), diantara yaitu 2,177 <
2,639 < 3,488, Jika d terletak antara (4-dU) dan (4-dL), yang berarti tidak
menghasilkan kesimpulan yang pasti.
UJI
MULTIKOLINIERITAS
Metode
pengujian yang bisa digunakan untuk melakukan uji multikolinieritas adalah
dengan melihat nilai Varian Inflation Factor (VIF) pada model
regresi.Adapun nilai VIF yang diperoleh terdapat pada tabel dibawah ini :
Tabel
2.
Hasil Uji Multikolinieritas
Dari hasil
output diatas didapat nilai Varian Inflation Factor (VIF) pada
variabel-variabel diatas yaitu sebesar 6,178 ; 5,890 ; 2,477 ; dan 1,593.Karena
nilai VIF yang diperoleh kurang dari 10, maka bisa diduga bahwa antarvariabel
indipenden tersebut tidak terjadi adanya persoalan multikolinieritas sehingga
bisa digunakan dalam penelitian selanjutnya.
UJI
HETEROSKEDASTISITAS
Prasyarat
yang harus terpenuhi dalam model regresi linier berganda adalah tidak adanya
gejala heteroskedastisitas karena apabila asumsi tidak terjadinya heteroskedastisitas
ini tidak terpenuhi, maka penaksir menjadi tidak lagi efisien baik dalam sampel
kecil maupun besar.Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas yaitu Rank korelasi dari Spearman.Karena dari hasil
perhitungan menunjukkan bahwa nilai probabilitas hubungan antara variabel bebas
dengan residual absolutnya jauh diatas taraf signifikansinya yaitu 0,05; maka
dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh tidak terdapat adanya
heteroskedastisitas.
HASIL UJI
REGRESI LINIER BERGANDA
Y=
-324312+(-3561,933)CR+361146,8DR+463265,5GPM+5212921NPM
Konstanta
sebesar -324312; artinya jika CR, DR GPM dan NPM nilainya adalah 0, maka laba
(Y) nilainya adalah Rp.-324312.Harga koefisien regresi variabel CR -3561,933;
artinya jika variabel indipenden lain nilainya tetap dan CR mengalami kenaikan
1%, maka laba akan mengalami penurunan sebesar Rp.-3561,933.Koefisien regresi
variabel DR sebesar 361146,8; artinya jika variabel indipenden lain nilainya
tetap dan DR mengalami kenaikan 1%, maka laba akan mengalami kenaikan sebesar
Rp.361146,8.Koefisien regresi variabel GPM sebesar 463265,5; artinya jika
variabel indipenden lain nilainya tetap dan GPM mengalami kenaikan 1%, maka
laba akan mengalami kenaikan sebesar Rp.463265,5.Koefisien regresi variabel NPM
sebesar 5212921; artinya jika variabel indipenden lain nilainya tetap dan NPM
mengalami kenaikan 1%, maka laba akan mengalami kenaikan sebesar Rp. 5212921.
Koefisien
korelasi yang diperoleh sebesar 0,982, yang mendekati 1 sehingga menunjukkan
bahwterjadi hubungan yang kuat dan searah antara
variabel current ratio, debt ratio, GPM dan NPM terhadap
laba.Sedangkan besarnya koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,965 atau
96,5%.Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel indipenden
(CR, DR, GPM dan NPM) terhadap variabel dependen (laba) sebesar 96,5%.
UJI
ANOVA
Adapun hasil pengujian uji F dapat dilihat pada tabel dibawah ini
:
Tabel 3.
Hasil Uji F
Nilai
probabilitas (signifikansi) yang diperoleh dari output SPSS di atas sebesar
0,000 yang lebih kecil dari 0,05.Selain itu, karena nilai F hitung > F tabel
(48,356 < 3,633), maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh secara signifikan
antara current ratio, debt ratio, GPM dan NPM secara bersama-sama
terhadap laba.
UJI t
Adapun
hasil pengujian uji t dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.
Hasil Uji t
Nilai signifikansi yang diperoleh pada output diatas adalah
sebesar 0,993 ; 0,777 ; 0,882 ; 0,000.Oleh karena itu, nilai signifikansi yang
lebih kecil dari 0,05 hanya rasio NPM sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho
ditolak, artinya hanya NPM yang berpengaruh terhadap laba yang diperoleh
PT.Gajah Tunggal Tbk. selama periode 1997-2008.
PENUTUP
Jika
dilihat dari nilai uji t, maka dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas (current ratio) dan rasio leverage
(debt ratio) tidak memiliki pengaruh terhadap laba yang diperoleh
PT.Gajah Tunggal Tbk. selama periode 1997-2008.Yang memiliki pengaruh terhadap
laba hanyalah profitabilitas dengan rasio NPM Sedangkan melalui uji F ke empat
variabel tersebut mempunyai pengaruh terhadap Laba. Saran yang didapatkan dalam
penelitian ini menjelaskan bahwa tidak ada pengaruh antara rasio likuiditas dan
leverage terhadap laba yang diperoleh PT.Gajah Tunggal Tbk. selama
periode 1997-2008.Oleh karena itu, diharapkan manajemen perusahaan agar
menggunakan rasio profitabilitas yaitu NPM (Net Profit Margin) sebagai
alat ukur dalam memperoleh keuntungan pada PT.Gajah Tunggal Tbk.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Baridwan,Zaki.2004.”Intermediate Accounting”.edisi VIII. BPFE Gadjah
Mada, Yogyakarta.
[2] Bernstein,
Leopold A.1984.”Analysis of Financial Statemen”t.Richard D.Irwin,Inc.
[3]
Djarwanto.1994.Pokok-pokok “Analisa Laporan Keuangan”.edisi I. BPFE
Gadjah Mada, Yogyakarta.
[4] Gill, James
O. dan Chatton Moira.2005.”Memahami Laporan Keuangan : Memanfaatkan
Informasi Keuangan untuk Mengendalikan Bisnis Anda”. PPM, Jakarta.
[5] Harahap,
Sofyan Syafri.1998.”Analisis Kritis atas Laporan Keuangan”. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
[6] Horne, James
C.Van dan John M. Wachowicz,Jr.1997.”Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan”. Salemba
Empat, Jakarta.
[7] Husnan,
Suad. 1994. “Manajemen Keuangan, Teori dan Penerapan ( Keputusan Jangka
Pendek )”. edisi III. BPFE Gadjah Mada, Yogyakarta.
[8] Ikatan
Akuntansi Indonesia.2002.”Standar Akuntansi Keuangan”. Salemba Empat,
Jakarta.
[9] Ikatan
Akuntansi Indonesia.2004.”Standar Akuntansi Keuangan”. Salemba Empat,
Jakarta.
[10] Iqbal,
Hasan.2004.”Analisis Data Penelitian dengan Statsitik”. Bumi Aksara,
Jakarta.
[11] Mamduh,
M.Hanafi, dan Abdul Halim.2000.”Analisis Laporan Keuangan”. AMP YKPN,
Yogyakarta.
[12] Miswanto
dan Eko Widodo.1998.”Manajemen Keuangan”. Gunadarma. Jakarta.
[13]
Munawir.1995.”Analisis Laporan Keuangan”. Liberty
Yogyakarta.,Yogyakarta.
[14] Priyatno,
Dwi.2008.”Mandiri Belajar SPSS”. MediaKom, Yogyakarta.
[15] Sarwono,
Jonathan.2006.”Panduan Cepat dan Mudah SPSS 14”. Andi., Yogyakarta.
[16] Situs Bursa
Efek Indonesia : www.idx.co.id.
[17]
Sudarmanto,R. Gunawan.2005.”Analisis Regresi Linier Berganda dengan SPSS”. Graha
Ilmu, Yogyakarta.
[18]
Sudjana.1992.Metoda Statistika.Bandung: Tarsito.
[19] Tampubolon,
Manahan P.2005.”Manajemen Keuangan (Finance Management),Konseptual, Problem
dan Studi Kasus”. Ghalia Indonesia, Bogor.
[20] Tim
Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer.2006.10 “Model Penelitian dan
Pengolahannya
dengan SPSS 14”.
Andi.
Yogyakarta.
[21] Tunggal,
Amin Widjaja.1995.”Dasar-dasar Analisis Laporan Keuangan”. Rineka Cipta,
Jakarta.
[22] Weston, J.
Fred dan Eugene F. Brigham.1994.”Dasar-dasar Manajemen Keuangan”.edisi
IX. Erlangga, Jakarta
Data diambil dari : httprepository.gunadarma.ac.id800024471Ekon-21.pdf
0 komentar:
Posting Komentar